Sejarah Tabel Komposisi Pangan Indonesia pada Zaman Kemerdekaan
-
Oleh: Nils Aria Zulfianto
Dalam masa kemerdekaan, Indonesia mempunyai beberapa buah tabel KGMI, yaitu 1949, 1953, 1960, 1964, 1967, 1981, 1990, 1992, 1995 dan 2004. Dua diantaranya masih disusun oleh orang-orang Belanda, yaitu pada tahun 1949 dan 1953.
Tahun 1949
Tabel KGMI pada masa ini masih disusun dalam bahasa Belanda. Judulnya adalah Voedingstabellen. Pengarangnya adalah S.J.E. Pannekoek-Westenburg, Ir. J.A. Nijholt dan Dr. A.G. Van Veen. Volledig berziee Uitgave van het Instituut vor Volksvoeding utggebreid en aangevuld door S. Postmus, Director. Dicetak ulang dari Medisch Maandblaad van Juni 1949 no. 6.
Tahun 1953
Pada tahun ini, tabel KGMI ini mulai disusun dalam bahasa Indonesia. Judulnya adalah Daftar Bahan2 Makanan (DBM) dari
Lembaga Makanan Rakyat
yang dipimpin oleh Dr. Poorwo Soedarmo. Penyusunnya adalah Nn. J.W.B. Visser, expert-dietician FAO dan Drs. A.v.d. Pol, achli kimia L.M.R. Bentuknya stensilan. Penerbitnya tidak ada.Dalam DBM ini, kandungan bahan makanan diambil dari beberapa pustaka. Pada waktu itu belum ada pengelompokkan bahan makanan. Bahan makanan disusun berdasarkan abjad. Terdapat halaman yang memuat nama-nama bahan makanan disusun dalam bahasa Indonesia, Belanda, Inggeris dan Latin. Jumlah bahan makanan seluruhnya adalah sebanyak 383 jenis. Menurut Dr. Mien K. Mahmud, DBM ini digunakan sampai dengan tahun 1959.
Tahun 1960
Pada saat ini tabel KGMI berjudul Daftar Analisa Bahan Makanan. Pengarangnya tidak ada. Penerbitnya adalah Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Jl. Diponegoro 69, Jakarta. Bentuknya stensilan. Terdapat pula daftar nama-nama bahan makanan dalam bahasa Indonesia, Belanda, Inggeris dan Latin. Jumlah bahan makanannya ada 358 jenis. Sumbernya sebagian masih dari kepustakaan, tetapi sebagian sudah ada yang merupakan hasil analisis oleh LMR.
Pengelompokkannya sudah ada yaitu 4 kelompok sebagai berikut; Sumber Hidrat Arang, Vitamin dan Garam, Protein dan Lemak serta Lain-lain. Komposisi bahan makanan terdiri dari kalori, protein, lemak, hidrat arang, Calsium, Phospor, Besi, Aktivite Vitamin A IU, Vitamin B1, Vitamin C, Air dan bagian yang dapat dimakan (bgdd).
Dalam sumber hidrat arang terdapat bangsa gandum 16 jenis, umbi/kar 21 jenis, tepung dan gula 28 jenis. Pada kelompok sumber vitamin dan garam terdapat sayuran sebanyak 86 jenis dan buah-buahan 58 jenis. Sumber protein dan lemak terdiri atas bangsa kacang biji 34 jenis; minyak dan makanan berlemak 14 jenis; daging-daging 36 jenis; telur 9 jenis, bangsa ikan 20 jenis; ikan asin,pindang dan hasil-hasil ikan 15 jenis; susu dan hasil-hasil dari susu 16 jenis; Kelompok lain-lain ada 5 jenis.
Tahun 1964
Dalam tahun ini, tabel KGMI berjudul Daftar Analisa Bahan Makanan (DABM). Pengarangnya tidak ada. Penerbitnya Lembaga Makanan Rakyat. Jl. Diponegoro 69, Jakarta. Bentuknya stensilan. Dalam DBM ini terdapat 10 pengelompokkan bahan makanan. Komposisinya terdiri dari air, protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, thiamin dan vitamin C. Disamping itu terdapat pula daftar asam amnio esensial yang merupakan hasil analisis sendiri dengan metode mikrobiologis dan asam amino esensial dari pustaka Orr, H.L. and Wett, B.F. Amino Acid Content of Foods. Home Economic Research Report, No. 4. U.S. Department of Agriculture, December 1957.
Bangsa gandum-ganduman dan hasilnya 78 jenis; kacang-kacangan; iji-bijian dan hasil olahnya 58 jenis; daging dan hasilnya 36 jenis; telur 9 jenis; ikan, kerang, udang dan hasilnya 49 jenis; sayuran 106 jenis; buah-buahan 56 jenis; susu dan hasil olahnya 17 jenis; lemak dan minyak 11 jenis; serba serbi 29 jenis. Sedangkan asam amino esensial hasil analisis sendiri terdiri atas 35 jenis dan asam amino esensial dari pustaka terdiri dari 93 jenis.
Tahun 1967-1996
Dalam periode ini KGMI ini disebut Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) dengan penerbit Bratara, Jakarta. DKBM ini merupakan edisi kelima dari Daftar Analisa Bahan Makanan yang diterbitkan LMR Departemen Kesehatan. Penyusunnya adalah Ig. Tarwotjo, Dr. Lie Goan Hong, Dr. Oei Kam Nio, Hermana, M.Sc., Sudarmadi (sumber: komunikasi langsung dengan DR. Herman dan Dr,. Mien K. Machmud), dan diberi kata pengantar oleh Prof. dr. Drajat D. Prawiranegara, MPH selaku Direktur direktorat Gizi Departemen kesehatan RI dan Ig. Tarwotjo, M.Sc selaku Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia. DKBM ini telah dicetak sebanyak (7) tujuh kali semenjak tahun 1967, 1972, 1979, 1981, 1989, 1992 dan 1996. Terilhat bahwa tidak ada perubahan yang berarti semenjak tahun 1967 tersebut.
Pengelompokkan bahan makanan terdiri dari 10 golongan, yaitu Serealia (padi-padian), Umbi dan hasil olahnya sebanyak 60 jenis; Kacang-kacangan, Biji-bijian dan hasil olahnya sebanyak 57 jenis; Daging dan hasil olahnya sebanyak 30 jenis; Telur sebanyak 9 jenis; Ikan, Kerang, Udang, dan hasil olahnya sebanyak 48 jenis; Sayuran sebanyak 98 jenis; Buah-buahan sebanyak 54 jenis; Susu dan hasil olahnya sebanyak 14 jenis; Lemak dan Minyak sebanyak 9 jenis; dan Serba serbi sebanyak 36 jenis (Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bratara, Jakarta 1996).
Tahun 1992
Disamping itu pada 1992, FKUI juga menerbitkan Daftar Analisis Bahan Makanan (DABM) yang telah dicetak sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu tahun 1992, 1995 dan 1998. Penulisnya adalah Dra. Oey Kam Nio. Pengelompokkan bahan makanan sama dengan DKBM, yaitu 10 kelompok. Namun jenis bahan makanannya ada yang saa ada yang tidak sama.
Kelompok padi-padian dan hasilnya, Umbi, akar dan hasilnya sebanyak 63 jenis; Kacang-kacangan, Biji-bijian dan hasil olahnya sebanyak 57 jenis; Daging dan hasil olahnya sebanyak 35 jenis; Telur sebanyak 7 jenis; Ikan, Kerang, Udang, dan hasil olahnya sebanyak 56 jenis; Sayuran sebanyak 102 jenis; Buah-buahan sebanyak 56 jenis; Susu dan hasil olahnya sebanyak 14 jenis; Lemak dan Minyak sebanyak 12 jenis; dan Serba serbi sebanyak 29 jenis. (Sumber: Oey Kam Nio. Daftar Analisi Bahan Makanan. FKUI, 1992)